Pria Australia Ini Pilih Pensiun Di Usia 35 Tahun
Sebagai generasi millennial yang tinggal di Kota Sydney, New South Wales (NSW), saya dihadapkan pada pilihan penting: rumah atau kehidupan saya. Saya telah memutuskan untuk memilih opsi yang terakhir.
Saya sudah membuat keputusan untuk pensiun dini. Pensiun dini yang saya maksudkan bukan pada usia 55 atau bahkan 50 tahun. Tapi saya berbicara tentang berhenti dari pekerjaan saya pada usia matang 35 tahun setelah berkarir penuh selama satu dekade.
Sementara pensiun dini bukan pilihan untuk semua orang, saya benar-benar percaya bahwa menjadi mandiri secara finansial - yaitu memiliki sumber daya finansial untuk berhenti bekerja jika Anda menginginkannya seperti itu - adalah tujuan yang dapat dicapai dan sebuah tujuan yang layak bagi kebanyakan orang Australia yang memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang layak.
Kerinduan saya sendiri akan kemandirian finansial telah berkembang seiring berjalannya waktu.
Jam kerja yang tidak manusiawi dan hari-hari panjang yang penuh dengan jam lembur telah perlahan-lahan mengikis perasaan puas dan prestasi yang saya dapatkan dari pekerjaan saya sebagai seorang insinyur.
Lebih penting lagi, saya merasa bahwa dengan bekerja begitu banyak, saya kehilangan sisa hidup saya.
Menantang status quo
Tidak seperti rekan-rekan saya, membeli rumah bukanlah prioritas bagi saya.
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya