Pria Australia Yang Tewas di Lapangan Tembak Kamboja Bukan Militer

"Mereka pergi bersama untuk mengunjungi areal latihan tembak yang sebenarnya [dan] ketika mereka tiba di sana, warga Australia itu melihat banyak jenis persenjataan yang tidak meledak (UXO)," kata Letnan Jenderal Lanh Kao dalam laporan yang dilihat oleh ABC.
"Saat itu ia memungut UXO dan meledak di tangannya, menyebabkan luka serius pada dua orang dan luka ringan pada tiga orang lainnya."
Sebuah foto di laman Facebook Kepolisian Kamboja menunjukkan salah satu pria yang meninggal dengan kepala yang memar dan berdarah namun tidak ada kerusakan pada tangannya.
"Mereka semua dikirim ke rumah sakit rujukan Kampong Speu tapi karena luka parah, dua orang meninggal," kata Letnan Jenderal Lanh Kao.
Tak ada pangkat militer yang tercatat
Sebuah laporan polisi pada hari Kamis (15/3/2018l mencoba mengidentifikasi orang-orang Australia itu, namun mungkin ada masalah dengan terjemahan bahasa Khmer.
ABC memahami kedua orang Australia yang terlibat adalah pria berusia 40-an tahun.

Laporan polisi tersebut menyebutkan pangkat militer setidaknya untuk satu orang Kamboja yang terlibat, namun tidak ada peringkat militer yang tercatat untuk kedua warga Australia itu.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia