Pria Bali Ini Pilih Bela Ahok demi Menjaga NKRI
"Kenapa saya lebih memilih memegang teguh pada dasar-dasar prinsip itu dalam membela, karena kalau boleh mengutip literatur, bahwa seburuk-buruknya keadaan ekonomi dan politik, apabila pengadilan negara di suatu negara masih tegak, bangsa itu masih punya harapan untuk bangkit dan maju. Sebaliknya jika pengadilan sudah tidak mampu tegak, maka bangsa ini akan sulit untuk bersaing dengan bangsa lain," jelasnya.
Menurutnya, butuh keberanian dlam menghadapi risiko ketika menangani perkara itu. “Sehingga jangan mandul untuk wujudkan kerangka perjuangan mempertahankan kebhinekaan itu," tambahnya.
Sudirta juga menyadari bahwa perkara Ahok ini menjadi sorotan masyarakat luas. Sosok Ahok memang sering memicu kontroversi.
"Untuk itu sebagai bagian dari wanti-wanti dan amanah, saya selalu memegang amanah untuk tidak mencari popularitas dan panggung dalam perkara ini. Prinsipnya bahwa sebagai advokat saya juga harus mampu untuk membela sebaik-baiknya. Harapannya, pengadilan juga harus bebas dalam memutuskan (perkara ini)," ujar Sudirta.
Menurutnya, memelihara semangat gotong royong dan menjaga keutuhan NKRI merupakan hal penting. "Keutuhan NKRI tentu juga menjadi bagian dari keutuhan semua, termasuk Bali yang menjadi bagian dari NKRI," pungkasnya.(mus/jpg)
Di antara jajaran tim penasihat hukum Gubernur Nonaktif DKI Jakarta Basuki T. Purnama alias Ahok ada nama Wayan Sudirta. Mantan senator asal Bali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir