Pria Bejat Pencabul Santriwati Ini Sempat Sembunyi di Lampung Sebelum Dijemput Polisi
jpnn.com, BANYUWANGI - FZ, 57, pengasuh dan pimpinan pondok pesantren di Banyuwangi terduga pelaku pencabulan terhadap santiwatinya dijemput paksa oleh polisi setelah mangkir dua kali panggilan.
FZ dijemput di Lampung Utara pada Rabu (6/7) setelah diduga mencoba kabur setelah dilaporkan enam santriwati terduga korban pencabulan.
Penjemputan paksa itu dilakukan oleh Tim Khusus (Timsus) Macan Blambangan Satreskrim Polresta Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa membenarkan ihwal pengejaran dan penangkapan terlapor kasus pencabulan santriwati tersebut.
Kapolresta menerangkan pihaknya melakukan analisis IT untuk mencari keberadaan FZ yang mangkir dari upaya pemanggilan pertama dan kedua.
"Dari hasil analisis IT yang dilakukan oleh Tim Opsnal Satreskrim, akhirnya kami melakukan koordinasi dengan Polres Lampung Utara untuk melakukan pencarian dan penangkapan terhadap FZ," tuturnya sebagaimana dilansir jatim.jpnn.com, Kamis (7/7).
Kapolresta Banyuwangi menyampaikan Timsus Macan Blambangan melakukan penjemputan FZ di Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara yang memerlukan waktu 4 (empat) jam perjalanan dari Kota Bandar Lampung.
Dari Lampung Utara, tim kemudian menempuh perjalanan darat ke Bandara Soekarno Hatta selama 8 jam, kemudian FZ diterbangkan ke Banyuwangi.
FZ, 57, pengasuh dan pimpinan pondok pesantren di Banyuwangi terduga pelaku pencabulan terhadap santiwatinya dijemput paksa oleh polisi setelah mangkir dua kali
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Tangis Haru Petani Buah Dikunjungi Khofifah: Terima Kasih Banyak Sudah Melihat Kami
- Kemenag Evaluasi Pengelolaan Wakaf, Tertib Administrasi
- PNM Beri Penghargaan kepada Wartawan Inspiratif di Journalist Journey 2024
- Pendaftaran PPPK 2024: Banyuwangi Siapkan 614 Formasi, Beri Kesempatan Besar untuk Honorer