Pria Berjuluk The Professor Ini Dikabarkan Jadi Bos Baru ISIS
jpnn.com - ISIS dikabarkan sudah punya pemimpin baru pengganti Abu Bakar al-Baghdadi yang tewas di Idlib, Suriah, Minggu (27/10). Dia adalah Abdullah Qardash, petinggi ISIS asal Irak yang dijuluki The Professor.
Amaq, kantor berita ISIS, mengabarkan bahwa Qardash sudah ditunjuk Baghdadi untuk menangani operasional harian organisasi sejak Agustus lalu. Ini membuatnya otomatis jadi penerus Baghdadi setelah tewasnya teroris kawakan tersebut.
Dilansir Dailymail, Qardash adalah perancang kebijakan dan legislator utama ISIS. Sebagian besar peraturan ISIS yang kejam dan diskriminatif merupakan buah pemikirannya. Ini membuatnya mendapat nama julukan Sang Professor.
Lahir di Tal Afar, Qardash sempat bergabung dengan militer Irak saat Saddam Husein masih menguasai negeri kaya minyak itu. Dia bergabung dengan al-Qaeda setelah invasi Amerika Serikat menghancurkan rezim Saddam pada 2003.
Qardash bertemu Baghdadi saat sama-sama ditahan di Camp Bucca, sebuah penjara khusus teroris yang dikelola militer AS di Irak. Keduanya menjadi teman dekat.
Ketika Baghdadi membentuk ISIS, Qardash langsung meninggalkan al-Qaeda untuk bergabung dengan organisasi anyar tersebut. Dia menjadi pengawal pribadi dan tukang pukul Baghdadi. Salah satu tugasnya adalah menghabisi orang-orang yang bersebrangan dengan Baghdadi.
Setelah itu kariernya di ISIS terus menanjak. Pada Agustus lalu, Baghdadi menyerahkan operasional harian organisasi kepada Qardash.
Meski begitu, melihat kondisi ISIS saat ini, belum bisa dipastikan apakah kepemimpinan Qardash diakui semua faksi dalam organisasi teror tersebut. Pasalnya, sejak runtuhnya kekhalifahan, ISIS terpecah menjadi sel-sel yang bergerak mandiri.
ISIS dikabarkan sudah punya pemimpin baru pengganti Abu Bakar al-Baghdadi yang tewas di Idlib, Suriah, Minggu (27/10).
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Melakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina
- Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulteng
- Israel Anggap Hamas Lebih Jahat dari ISIS, Wajib Dimusnahkan!