Pria Bertopeng Pasang Bom Palsu di Leher Gadis
Jumat, 05 Agustus 2011 – 13:53 WIB
Sayangnya, keluarga Pulver ataupun polisi tidak bersedia memberitahukan isi pesan tertulis itu kepada media. Tetapi, saat polisi tiba di lokasi kejadian bersama ambulans dan petugas paramedis, pria bertopeng itu sudah kabur. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, polisi langsung mengosongkan rumah Pulver dan beberapa tetangganya. Jalan menuju lokasi kejadian pun ditutup.
Baca Juga:
Setelah terbebas dari bom palsu itu, Pulver mengatakan bahwa pelaku yang mengenakan penutup wajah tersebut menyerangnya saat dia berada di dapur. Pelaku langsung mengalungkan benda yang disebut bom itu ke lehernya. "Diam. Jangan bergerak," kata Pulver menirukan ucapan si pelaku. William dan Belinda, ayah dan ibu Pulver, pun panik dan langsung menelepon polisi.
Hingga kemarin, rumah tiga lantai milik keluarga Pulver dijaga ketat polisi. Petugas juga masih menyisir lokasi di sekitar permukiman mewah itu untuk memburu pelaku. Termasuk, mencari tahu bagaimana pelaku bisa menerobos ke rumah berpengaman itu. Hanya, polisi belum mendapat gambaran pelaku. Selain wajahnya tertutup, keluarga Pulver tak sempat merekam ciri-ciri pelaku.
Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard menyebut peristiwa di kawasan bergengsi Sydney itu mirip skenario film Hollywood. "Saya sangat syok. Saya pikir kejadian seperti itu hanya terjadi dalam film-film laga Hollywwod," katanya. Sebagai pelaku tunggal, pria tersebut sangat rapi dalam beraksi. Bahkan, benda yang dia klaim sebagai bom itu dirancang mirip dengan bom asli. (AP/AFP/hep/dwi)
SYDNEY - Madeleine Pulver akhirnya bisa bernapas lega. Setelah 10 jam, tim penjinak bom Kepolisian New South Wales berhasil melepas bom palsu yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer