Pria Canberra Belikan Anak Tirinya Vibrator Dihukum Percobaan
Mahkamah Agung ACT (Canberra) telah menetapkan hukuman percobaan bagi seorang pria yang membelikan anak tirinya sebuah vibrator.
Bulan Juli lalu, pria berusia 54 tahun ini, yang tidak disebutkan namanya karena alasan hukum, sudah dinyatakan bersalah melakukan tindakan tidak senonoh, namun tidak bersalah atas 13 tuduhan lainnya.
Dalam sidang sebelumnya, pria tadi dituduh bertindak tidak senonoh di depan anaknya, dan juga membuka gambar porno di komputernya di saat putri tirinya yang berusia 10 tahun, duduk di pangkuannya.
Dia juga membelikan sebuah vibrator untuk anak tirinya tersebut, keputusan yang belakangan disebutnya sendiri sebagai "tindakan yang sangat bodoh".
Di pengadilan disebutkan bahwa anak perempuan ini sudah menunjukkan minat mengenai hal-hal berbau seksual. Namun bukannya menyerahkan masalah ini kepada istrinya untuk menjelaskan, sang pria menjelaskan sendiri kepada anaknya.
Pria tadi selama ini selalu membantah bahwa dia sudah melakukan hal yang tidak benar, karena dia merasa dia sedang membina hubungan dengan anaknya, dengan membagi cerita soal-soal seks.
Seorang psikolog klinis yang didatangkan sebagai saksi ahli mengatakan pria ini akan mendapat manfaat bila diberi perawatan sehingga dia bisa mengerti mengenai tindakan salah yang dilakukannya.
Dalam menjatuhkan keputusan, Hakim Richard Refshauge mengatakan sang pria tidaklah menggerayangi anaknya tersebut, walau apa yang dilakukannya merupakan "pelanggaran serius".
Mahkamah Agung ACT (Canberra) telah menetapkan hukuman percobaan bagi seorang pria yang membelikan anak tirinya sebuah vibrator.Bulan Juli lalu,
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat