Pria China Lari ke AS Setelah Ajari Warga Kelabui Sensor Internet Great Firewall

Dia telah berbagi pelajaran mengelabui sensor internet itu dengan lebih dari 150 ribu orang di WeChat dalam setahun terakhir saja.
Namun pengajaran Zou ini tidaklah semuanya mendapat tanggapan positif.
Dia mengatakan pernah beberapa kali diinterogasi oleh petugas berwenang China mengenai apa yang dilakukannya, dan juga keterlibatannya dengan gerakan pro demokrasi.
"Pada awalnya mereka ingin memberi saya uang dan kemudian mereka mulai mengancam saya." katanya.
"Mereka mengatakan bahwa bila saya terus melanjutkan kegiatan ini, hati-hati dengan istri dan anak-anak."
Zou, yang tidak mau menjelaskan kegiatan pro demokrasi yang dilakukannya mengatakan rumahnya di provinsi Jiangxi di China Tenggara didatangi petugas keamanan beberapa bulan lalu.
"Saya tidak bisa memberikan terlalu banyak informasi saat ini, karena saya khawatir dengan keselamatan yang lain."
"Saya sudah berhasil keluar dari kandang ini, namujn yang lainya masih berada di dalam tembok."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia