Pria Di Queensland Dihukum 6 Bulan Penjara Karena Serang Isteri Akibat Ditagih Utang Mahar
Seorang pria dijatuhi hukuman 6 bulan penjara oleh pengadilan di Queensland, Australia karena melakukan kekerasan terhadap isterinya selama empat bulan lantaran keluarga sang isteri di India menagih utang dari mahar sebesar $ 20.000 atau setara Rp 210 juta.
Pria yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, mengaku bersalah di Pengadilan Magistrasi Maroochydore, Queensland telah melakukan serangan, dan serangan yang membahayakan tubuh dan melanggar Undang-undang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ia dilaporkan telah menampar istrinya selama empat bulan, menyeretnya pada bagian rambutnya dan mengancam akan membunuhnya.
Hakim Maxine Baldwin mengatakan kepada pria itu bahwa dia pasti telah "hidup di bawah batu" karena tidak tahu bahwa Australia "sangat serius terhadap kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ".
Hakim Maxine Baldwin mengatakan dirinya ingin menjatuhkan hukuman yang mampu menghadirkan efek jera dan mampu mencegah perbuatan serupa serta menunjukkan bahwa Australia sangat serius mengenai KDRT.
Di persidangan terungkap pasangan itu dipertemukan melalui perjodohan di India setelah saling mengenal kurang dari sebulan.
"Saya baru saja pergi ke sana [India] dan menikah dan kembali [ke Australia] dalam 28 hari," kata pria itu kepada pengadilan.
Tetapi hanya empat bulan menjalani perjodohan itu timbul sejumlah masalah.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata