Pria Di Queensland Dihukum 6 Bulan Penjara Karena Serang Isteri Akibat Ditagih Utang Mahar
"Ya, memang mereka dijodohkan, Tapi itu bukan alasan, atau alasan apa pun mengapa ia mendapati dirinya menyerang pengadu," kata Smith kepada pengadilan.
Dia menegaskan kliennya tidak memiliki sejarah kriminal sebelumnya dan memiliki referensi yang baik dari majikannya.
"Dia memiliki istri baru, tekanan dari keluarga secara eksternal, dia sangat menyesal atas cara dia mengatasi tekanan itu tetapi itu bukan karena dia pikir itu benar, secara budaya, untuk melakukannya," katanya.
Hakim Baldwin mengatakan dia tidak masalah dengan sistem pernikahan berdasarkan perjodohan dan mahar merupakan tradisi di India tetapi dia tidak dalam posisi untuk menilai tradisi budaya tersebut.
"Kenyataannya ini bukan tentang mas kawin - aspek budaya yang kebanyakan orang Australia akan menyukainya," katanya.
"Jika anda mengatakan dia orang Australia, dia tinggal di sini, bukankah dia harusnya berkata, 'Saya berada di Australia, kita tinggal di sini, kita tidak mengumpulkan mahar untuk wanita lagi'?"
Hakim Maxine Baldwin memvonis pria tersebut enam bulan penjara, dan menangguhkan hukumannya selama dua tahun, serta memerintahkan dia untuk juga melakukan program pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat