Pria di Sumut Tak Terima Anaknya Disetubuhi, Marton Tondang pun Tewas
jpnn.com, TANJUNG BALAI - Pria berinisial TM di Tanjung Balai, Sumatera Utara, menjadi salah satu dalang dalam peristiwa pengeroyokan terhadap Marton Tondang, 30, warga Kabupaten Simalungun, Sumut, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (8/1) sekitar pukul 01.00 WIB, di Jalan Arteri, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kabupaten Tanjung Balai.
Selain TM, personel Polres Tanjung Balai juga mengamankan enam tersangka lainnya yang terlibat dalam pengeroyokan itu.
Adapun keenam pelaku lainnya, yakni BCM, AAL, RPN, JDS, WM dan APM. Tersangka BCM diketahui merupakan anak dari pelaku TM.
Ketujuh pelaku merupakan warga Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai.
"Para pelaku kami amankan dari tempat yang berbeda-beda," kata Kapolres Tanjung Balai AKBP Triyadi kepada wartawan, Jumat (14/1).
AKBP Triyadi mengatakan peristiwa itu bermula saat warga menemukan seorang laki-laki tergeletak tak sadarkan diri dengan kondisi babak belur di lokasi kejadian.
Warga yang melihat korban lalu membawanya ke RSUD T Mansyur Tanjung Balai untuk mendapatkan pengobatan, namun nahas setelah empat jam dirawat nyawa korban tak tertolong.
Pria berinisial TM jadi dalang dalam pengeroyokan dan pembunuhan di Sumut. Dia tak terima anaknya disetubuhi korban.
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Jakarta Ditangkap
- Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada