Pria Difabel Asal Kanada Dibolehkan Tinggal di Victoria
ABC menyoroti kasus Colin Martin pada bulan September setelah pria itu diam-diam dibawa keluar dari Pusat Penahanan Maribyrnong pada akhir Agustus dan dikirim ke Australia Barat tanpa sepengetahuan keluarganya ataupun pengacaranya.
Dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa Colin Martin telah didakwa melakukan lebih dari 20 pelanggaran sejak Desember 2015 - dari mulai tuduhan kepemilikan senjata ringan, dugaan kasus narkoba hingga pencurian mobil dan grafiti.
Pengadilan mengungkap Colin Martin telah diberitahu bahwa dia akan dikirim kembali ke Australia Barat setelah sidang hari Senin (30/10/2017), namun Hakim Jan Maclean memerintahkan Departemen Imigrasi untuk mengizinkannya tinggal.
"Martin harus tetap berada di negara bagian Victoria untuk penahanan imigrasi agar memungkinkan penyelesaian masalah di depan pengadilan," kata Hakim Jan Maclean.
Pengacara Colin Martin sedang mencari saran medis dan saran lainnya untuk menghentikan kasus deportasinya.
"Dengan tinggal sementara waktu di Victoria adalah hal yang positif, tapi saya tentu tidak mempercayai apa yang bisa dilakukan Departemen Imigrasi," kata Neil Martin.
Neil Martin mengatakan bahwa dia khawatir anaknya dipaksa untuk dideportasi.
"Mereka menaruh dokumen di hadapannya dan [mengatakan] tanda tangani saja - Anda akan pulang ke rumah [ke Kanada]," kata Neil Martin.
"Rumahnya ada di sini [Australia]."
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan