Pria Disabilitas Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi Buka Suara soal Kejadian di Homestay
"Artinya, jika kontak seksual tidak disetujui kedua pihak berbeda jenis kelamin, maka itu pidana," ucapnya.
Secara fisik, kata Reza, pemerkosaan adalah penetrasi penis ke dalam vagina. Baru disebut pemerkosaan ketika perilaku seksual tersebut berlangsung secara nonkonsensual.
"Cek A-D-E yang tadi saya tulis," lanjut Reza. A merujuk pada authority, D pada dependence, dan E merujuk exploitation.
Menurut Reza, mereka yang menolak mentah-mentah kemungkinan penyandang tunadaksa menjadi pemangsa seksual tampaknya sebatas berimajinasi tentang tangan pelaku mencengkeram tangan korban lalu memerkosanya.
"Mereka lupa bahwa esensi -sekali lagi, esensi pemerkosaan ada pada sikap batin. Bukan pada aktivitas motorik seksual," kata Reza Indragiri.(fat/disway/jpnn)
Pria disabilitas bernama Agus yang jadi tersangka pemerkosaan mahasiswi di NTB, buka suara soal kejadian di homestay. Begini ceritanya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Analisis Reza Indragiri
- Heboh Pria Disabilitas di NTB Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Begini Kejadiannya
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
- 5 Berita Terpopuler: Guru Honorer Supriyani Dituntut Bebas, Kapolri Beraksi, Reza Indragiri Bilang 'Serba-mengambang'