Pria India Gugat Orang Tuanya Karena Melahirkan Dirinya

Tetapi akar anti-natalisme bisa ditelusuri kembali dari beberapa sekte Gnostisisme pada pergantian abad pertama dan kedua.
Sekte-sekte ini percaya bahwa keselamatan berasal dari pengetahuan, dan semua bentuk materi duniawi adalah jahat.
Beberapa interpretasi teks-teks Buddha awal juga membawa peringatan agar tidak membawa anak-anak ke dunia yang penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan.
External Link: Raphael Samuel outlines his philosophical stance on YouTube — disguised with a fake beard.
Pesan Raphael Samuel telah menjadi perhatian di India yang konservatif, di mana ada 1,5 juta anak yang lahir setiap bulannya.
"Inilah yang ingin saya sampaikan kepada semua orang; Anda punya pilihan untuk tidak punya anak," katanya.
"Bukankah memaksa seorang anak terlahir ke dunia ini dan kemudian memaksanya untuk berkarir merupakan penculikan dan perbudakan?."
Samuel mengatakan ia masih akan mencari pengacara yang bersedia menangani kasusnya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia