Pria Ini Betah di RS, 3 Tahun Biaya Rp 4,1 M tapi Ogah Bayar
jpnn.com - BEIJING - Chen, pria 55 tahun, ngotot tetap menjadi pasien Beijing Jingmei Group Hospital. Padahal, dia telah sehat. Tidak tanggung-tanggung, Chen mengendon di rumah sakit itu hingga tiga tahun.
Pihak rumah sakit akhirnya mengajukan komplain ke pengadilan. Selasa lalu (10/2) dia akhirnya diusir paksa.
"Tagihannya mencapai 2 juta yuan (Rp 4,1 miliar). Tetapi, dia tidak membayar sepeser pun," ujar dokter Zhang Jinying yang bertugas di Beijing Jingmei Group Hospital. Chen maupun istrinya adalah pengangguran.
Chen mulai masuk Beijing Jingmei Group Hospital pada Agustus 2011. Kala itu, dia mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan punggunya terluka. Sebulan kemudian dia dinyatakan sehat dan diizinkan pulang.
Namun, pada Oktober, Chen kembali lagi ke rumah sakit tersebut. Dia mengeluh kakinya bengkak karena pembekuan darah. Chen kembali dirawat tiga bulan.
Setelah sembuh, Chen bersikukuh untuk tinggal di rumah sakit dan tidak mau pulang. Menurut dia, kakinya masih sangat sakit, tidak bisa diluruskan, dan membutuhkan perawatan.
Agar bisa leyeh-leyeh gratis di rumah sakit, Chen bahkan tidak menghadiri pernikahan anak lelakinya. Pihak rumah sakit telah memberikan beberapa kali surat peringatan agar Chen keluar dari sana, namun dia tidak menggubris.
Rumah sakit akhirnya membawa kasus itu ke pengadilan. Hasil tes membuktikan bahwa dia sehat. Surat perintah untuk mengusir Chen akhirnya keluar. Takut terusir, Chen memborgol diri sendiri di tempat tidur rumah sakit.
Petugas terpaksa memotong rantai tersebut dan mengirim Chen pulang ke rumahnya di Distrik Mentougou, Beijing, dalam kondisi masih mengenakan baju milik rumah sakit. (China Youth Daily/Daily Mail/sha/c4/ami)
BEIJING - Chen, pria 55 tahun, ngotot tetap menjadi pasien Beijing Jingmei Group Hospital. Padahal, dia telah sehat. Tidak tanggung-tanggung, Chen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah