Pria Ini Menyerahkan Diri ke Polisi Usai Potong Organ Vital Pacar Adiknya

jpnn.com, BENGKULU - Seorang pria berinisial MU, 35, warga jalan Kuala Alam kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, menyerahkan diri ke polisi usai memotong organ vital R, 16, pacar adik kandungnya, Kamis (19/3) sore.
MU mendatangi Polres Bengkulu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku yang bekerja sebagai buruh bangunan itu memotong organ vital dipicu persoalan hubungan asmara antara korban dengan adik pelaku.
Pelaku mengajak korban ke Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang Kota Bengkulu dan diduga terlibat cekcok sehingga pelaku memotong organ vital korban menggunakan pisau cutter.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna membenarkan bahwa MU telah menyerahkan diri ke Polres Bengkulu.
“Benar pelaku sudah menyerahkan diri ke Polres Bengkulu dan saat ini tengah kita lakukan pemeriksaan,” ungkap Kasat sebagaimana dilansir Rakyat Bengkulu, Kamis.
Sementara korban saat ini tengah menjalani perawatan medis di RSUD M Yunus.
Sebelumnya, Kepala pos TWA BKSDA Pantai Panjang, Nevi membenarkan ada seorang remaja yang dalam kondisi bersimbah darah dan meminta pertolongan ke pos.
Seorang pria berinisial MU, 35, warga jalan Kuala Alam kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, menyerahkan diri ke polisi usai memotong organ vital R, 16, pacar adik kandungnya, Kamis (19/3) sore.
- Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Pejabat Pemprov Bengkulu
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Pascapenangkapan Bandar Narkoba, Polda Bengkulu Siagakan Personel
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?
- Harimau Berkeliaran, Objek Wisata Alam Danau Lebar Mukomuko Ditutup Sementara
- Penemuan Mayat di Mukomuko, Ada Luka di Wajah dan Leher Korban