Pria Ini Ngaku Bawa Bom karena Takut Naik Pesawat

jpnn.com - TARAKAN - Sempat ditahan semalam di kantor kawasan sektor pelabuhan (KSKP), Rian Ardiansyah (28) akhirnya dilepaskan, Senin (12/1) sore. Pria itu sempat membuat heboh petugas dan penumpang di Bandara Juwata Tarakan karena mengaku membawa bom.
Bahkan, gara-gara ulah Rian pada Minggu (11/1) pagi Wita, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0267 dengan rute Tarakan-Surabaya tertunda keberangkatannya hingga satu jam.
Rian yang tercatat sebagai penumpang Lion Air di seat 30 C akhirnya diturunkan secara paksa dari pesawat dan menjalani pemeriksaan petugas Kepolisian. (baca juga: Heboh Penumpang Lion Air "Bawa" Bom di Bandara Tarakan)
"Sore tadi, Rian kami lepaskan. Dia dikenakan wajib lapor dia kali seminggu," kata Kepala KSKP Tarakan, AKP Ridwan Iskandar, Senin (12/1).
Selain memeriksa Rian, polisi juga menggeledah barang bawaan pria yang berdomisili di Desa Pelita Kanaan, Malinau Kota. Isinya berupa nota pembelian untuk keperluan pekerjannya.
"Rian ini salah satu kepala pergudangan pada perusahaan yang ada di SP6 Salimbatu Bulungan," bebernya.
Yang menarik dari pengakuannya saat diinterogasi petugas, kata AKP Ridwan, Rian ternyata takut naik pesawat. Selama 7 tahun merantau di Kalimantan, dia baru sekali naik pesawat.
"Dia ngaku sebenarnya trauma naik pesawat," kata AKP Ridwan lagi.
TARAKAN - Sempat ditahan semalam di kantor kawasan sektor pelabuhan (KSKP), Rian Ardiansyah (28) akhirnya dilepaskan, Senin (12/1) sore. Pria itu
- Jenazah Lilie Wijayati si Mamak Pendaki Tiba di Rumah Duka Bandung, Pelayat Penuhi Ruangan
- Pembantai Harimau Sumatra di Rohul Ditangkap, Lihat Tuh Tampangnya
- Pendakian ke Puncak Carstensz Disetop Sementara
- Patroli di Sekitar Masjid, Polsek Tanjung Batu Amankan 12 Pecandu Lem Aibon
- Pembantaian Harimau Sumatra di Rohul, 6 Pelaku Ditangkap Polisi
- Lalu Ahmad Zaini Persilakan Pejabat yang Tak Mampu Bekerja Maksimal Mengundurkan Diri