Pria Keras yang Ikut 'Mencetak' Evan Dimas Itu Berpulang...

Pria berpostur tinggi besar itu juga hampir 25 tahun mengabdi di Jawa Pos sebagai staf olah foto sebelum purnatugas pada Desember tahun lalu. Eko bergabung dengan Jawa Pos di senja kala karirnya sebagai pemain.
Masuknya Eko ke koran dengan segudang prestasi internasional tersebut juga mengawali masuknya beberapa mantan pemain Mitra Surabaya, klub yang didirikan mantan Chairman Jawa Pos Dahlan Iskan setelah NIAC Mitra bubar.
Di antaranya Abdillah Muchsin yang purnatugas berbarengan dengan Eko dan Agus Sarianto yang sampai saat ini masih aktif bekerja di Jawa Pos. Meski aktif di Jawa Pos, Eko tetap menjadikan sepak bola bagian keseharian hidupnya.
Bukan hanya Mursyid yang sangat kaget atas kepulangannya. Falcao Chrisdian Imanuel, putra sulung Eko, juga mengungkapkan, keluarga sama sekali tak menyangka ketika Eko didiagnosis terkena leukemia. ”Soalnya, nggak ada gejala-gejalanya. Bapak juga meninggal dengan sangat cepat,” kata Falcao.
Eko memang dikenal sebagai sosok yang hampir tak kenal capek. Sehari-hari waktunya hampir selalu dihabiskan di lapangan Lidah Wetan, markas Mitra Surabaya, klub tempat dia menjadi ketua.
Mitra yang di-uri-uri Eko adalah klub amatir yang turut didirikannya bersama beberapa mantan pemain Mitra Surabaya setelah klub Galatama itu bubar.
Selain punya tim ”senior” (maksimal pemain berusia 21 tahun) yang diterjunkan di Kompetisi Internal Persebaya, Mitra Surabaya memiliki sekolah sepak bola yang dibagi ke dalam kelompok umur U-10, U-12, U-14, dan U-16.
”Dia selalu berpegang teguh bahwa Mitra itu milik dan jadi identitas publik Surabaya,” ucap Hanafing, mantan pemain NIAC Mitra dan Mitra Surabaya, mengenang.
EKO Prayogo, mantan karyawan Jawa Pos dan pesepakbola di era Galatama, meninggal dunia. Pria kelahiran Blitar itu berpulang tanpa pernah sekali
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu