Pria Melbourne Ini Perintahkan Istrinya Diculik di Afrika
Karena mengira pembunuhan sudah dilakukan, Kalala memberitahu teman-temannya bahwa istrinya meninggal dalam kecelakaan tragis di Afrika.
Masyarakat Afrika di sana kemudian berkumpul untuk memberikan bantuan moral dan keuangan.
Namun Rukundo masih hidup dan kembali ke Melbourne 22 Februari, menemui suaminya dan kemudian melapor ke polisi.
Bulan September lalu, Kalala mengakui bersalah merencanakan tindakan pembunuhan.
Dalam menjatuhkan keputusan, Hakim Agung Marilyn Warren mengatakan kasus ini merupakan kasus melibatkan 'hilangnya rasa percaya'.
"Bila saja penculik Rukundo melaksanakan niat mereka, delapan anak akan kehilangan ibu mereka." katanya.
"Ini tindakan yang direncanakan, dan termotivasi oleh kemarahan, sikap dengki yang tidak bersalah, dan keinginan untuk menghukum Rukundo," katanya.
Hakim mengatakan dalam hidup ini, seorang suami harusnya melindungi istri bukannya malah mau berbuat buruk.
Seorang pria asal Melbourne dijatuhi hukuman penjara sembilan tahun karena terbukti memerintahkan penculikan dan pembunuhan istrinya yang berada
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata