Pria Mengaku Pastor Lecehkan Jamaah Dua Masjid di Australia
Robertson pun terang-terangan menjawab: "Karena saya benci agama Islam. Saya tidak membenci Muslim, saya benci agamanya."
Petugas polisi kemudian turun tangan dan memaksa aktivis gereja itu meninggalkan lokasi.
Kementerian Dalam Negeri dan Imigrasi telah memeriksa kasus Robertson serta membatalkan visa dan menahan pria ini pada Minggu malam, menunggu untuk dideportasi.
Mendagri Peter Dutton mengatakan "terganggu" dengan kejadian ini.
"Saya sangat menentang fitnah yang dilontarkan kepada orang karena keyakinan agama mereka," ujarnya.
"Saya ingin mempertegas bagi mereka yang datang ke negara kami. Bahwa negara kami jelas mendukung kebebasan berbicara. Namun kami tidak mentolerir ujaran kebencian dan mereka yang melecehkan orang yang melakukan kegiatan mereka di tempat ibadah," kata Menteri Dutton.
Sudah diperingatkan
Menutu Dutton, Robertson telah diperingatkan tentang perilakunya sebelum memasuki Australia.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata