Pria Mengaku Pastor Lecehkan Jamaah Dua Masjid di Australia
"Dia diperingatkan sebelum datang ke negara ini, bahwa dia harus mematuhi kondisi visa. Bahwa jika dia melanggar kondisi visa itu, maka visanya akan dibatalkan," katanya.
"Tidak bisa dibenarkan bagi siapa pun untuk bertindak di luar kondisi visanya, terutama jika sudah diperingatkan sebelum mereka datang ke negara kita," katanya.
Ketiga pria tersebut diperkirakan akan diajukan ke pengadilan bulan depan dengan tuduhan pelanggaran ketertiban, dengan sengaja memasuki suatu tempat dan masuk tanpa izin.
Pekan lalu polisi mengatakan investigasi terhadap dua insiden itu masih berlangsung dan kemungkinan bisa mengajukan tuduhan lebih banyak.
Ali Kadri menyatakan pihaknya menyambut baik langkah pemerintah yang bertindak cepat.
"Yang terpenting yaitu bahwa kebencian semacam ini tidak ada dalam masyarakat kita, baik melalui sistem peradilan atau melalui deportasi," katanya.
Kadri mengatakan masyarakat Muslim setempat masih memgalami kepanikan dan langkah-langkah keamanan masih diterapkan.
"Hal terakhir yang kami inginkan yaitu seseorang datang ke masjid dan melukai atau memprovokasi orang lain," katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata