Pria Muda Ini Dikira Pengikut ISIS, Ternyata...
jpnn.com, BALIKPAPAN - Mujianto (31) mengenakan serban, berkalung tasbih, membawa sajadah, dan memakai atribut bertuliskan Arab.
Namun, kehadiran pria asal Kediri, Jawa Timur, ini justru membuat takut dan resah warga yang tinggal di sekitar Masjid Al Hafidz, Km 20, Karang Joang, Balikpapan Utara, Kaltim.
Pasalnya, sambil bernyanyi, Mujianto kerap menenteng pisau sangkur hingga membuat ketenangan warga terganggu.
"Kami kira awalnya dia terlibat jaringan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) atau aliran sesat lainnya. Soalnya, ketika akan kami tangkap, dia izin mau salat dulu. Padahal belum waktunya," terang Aiptu Ferry Eka, Banit PJR 01 Kilometer 23, kemarin (18/4).
Menurut warga sekitar, Mujianto terlihat mondar-mandir di lingkungan masjid. Membuat takut anak-anak mengaji. Bahkan guru yang mengajar juga tidak berani menghadapi pria berkulit gelap itu.
"Pukul 12.00 Wita kami dapat laporan dia membuat takut warga. Makanya kami amankan," lanjutnya.
Meski melantur, Mujianto yang diwawancara awak media mengaku waras dan bukan orang gila. Dirinya telantar dan tidak memiliki biaya untuk pulang ke kampung halamannya.
Bersama kakaknya dia merantau ke Rantau Pulung, Kutai Timur. Namun, karena tingkahnya yang suka bernyanyi dan bermain gendang di dalam masjid, dia diusir.
Mujianto (31) mengenakan serban, berkalung tasbih, membawa sajadah, dan memakai atribut bertuliskan Arab.
- Ditahan di Rutan, Ammar Zoni Sibuk Main Basket dan Jadi Humas Masjid
- Pramono Janji Bakal Menyediakan WiFi Gratis untuk Setiap Masjid di Jakarta
- Hadiri Masjid Award, Khofifah: Penting untuk Memakmurkan Masjid dan Jemaahnya
- Gelap Cahaya
- BAZNAS Optimalkan Masjid sebagai Pusat Kesejahteraan Ekonomi Umat
- Daya Tampung Sudah tak Cukup, Masjid di Shuzuoka Segera Direnovasi