Pria Muslim yang Beraksi Heroik Itu jadi Warga Negara Prancis

PARIS - Lassana Bathily, pemuda yang beraksi heroik menyelamatkan sejumlah nyawa dari ancaman teror Amedy Coulibaly dalam drama penyanderaan di supermarket halal Yahudi (kosher), mendapatkan anugerah khusus dari pemerintah. Pada Selasa (21/1) dia resmi mengantongi kewarganegaraan Prancis.
 
Perdana Menteri (PM) Manuel Valls lah yang menganugerahkan status penting itu bagi Bathily. Dalam acara yang dihadiri para petinggi pemerintahan dan sejumlah menteri tersebut, Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve menyebut pria 24 tahun itu pahlawan.

Dia berterima kasih kepada lelaki kelahiran Mali yang sudah berani mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan orang lain tersebut.

"Aksi humanis Bathily ini telah menjadi bukti bahwa Islam mengajarkan perdamaian dan toleransi," tandas Cazeneuve dalam pidato sambutannya.
 
Sebagai seorang muslim yang bekerja di supermarket halal Yahudi, Bathily juga telah mengajarkan tentang indahnya keberagaman terhadap semua orang. Maka, tidak berlebihan jika pemerintah Prancis menjadikan Bathily warga negaranya.

"Orang-orang menyebut saya pahlawan. Tapi, saya bukan pahlawan. Saya Lassana (Bathily)," ujar Bathily. Dengan penuh kerendahan hati, dia mengaku tersentuh dan bangga menerima anugerah khusus dari pemerintah Prancis. Apalagi, sejak tahun lalu, dia memang telah mengajukan permohonan untuk menjadi warga negara Prancis.
 
Bathily sudah sembilan tahun tinggal di Negeri Menara Eiffel tersebut. Selama tinggal di Kota Paris, dia mengaku belum pernah mengalami peristiwa mengerikan seperti awal bulan lalu.

Berhadapan dengan teroris yang sedang kalap, Bathily sama sekali tidak mempedulikan keselamatannya. Dia malah memikirkan para pengunjung toko yang menjadi sasaran empuk Coulibaly.
 
Saat teroris yang sehari sebelumnya menembak mati seorang polwan di Montrouge itu masuk toko, Bathily sedang berada di gudang. Begitu mendengar keributan, dia bergegas ke toko.

Sadar bahaya yang mengintai, dia lantas menggiring sejumlah pengunjung toko ke gudang berpendingin dan menyembunyikan mereka di sana. Dia kemudian menyelinap keluar dari ventilasi dan meminta bantuan.
 
Aksi Bathily tersebut sukses menyelamatkan nyawa para pengunjung yang kebetulan menuruti instruksinya. Mereka yang selamat lantas menyebut Bathily sebagai pahlawan. Tetapi, bagi Bathily, yang dia lakukan itu adalah aksi spontan.

"Saya akan tetap seperti ini. Tidak ada yang berubah. Jika nanti harus melakukan yang seperti ini lagi, saya akan melakukannya dengan senang hati," bebernya. (BBC/hep/c20/ami)