Pria Nikahi Wanita Belum Tentu Normal soal Orientasi Seksual

jpnn.com - JAKARTA - Aktivis lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) Hartoyo menilai masyarakat selama ini sudah salah kaprah karena menganggap orang yang sudah menikah pasti mempunyai orientasi seksual yang normal. Ia pun berupaya mematahkan anggapan itu.
Menurutnya, menikah tidak menjamin seseorang punya orientasi seksual yang normal. Buktinya, ada temannya yang gay padahal sudah menikah dengan seorang wanita.
"Saya punya teman gay, dia menikah dan sudah punya anak dua. Itu normal kan dia menikah dengan seorang wanita, tapi siapa yang menjamin dia nggak main sama cowok?” kata Hartoyo dalam diskusi 'LGBT, Beda Tapi Nyata' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (20/2).
Biasanya, sambung Hartoyo, seorang gay yang sudah berumah tangga, orientasi seksualnya tidak diketahui istri atau pun keluarga dekatnya. Apalagi, istri dan keluarga juga tidak memantau suami selama 24 jam.
"Apa anak-anak dan istrinya tahu? Tidak, kita jangan jadi orang yang munafik. Itu sudah ada di sekitar kita. Senin sampai Jumat, dia mungkin sama istrinya. Sabtu-Minggu siapa yang tahu dia sama pacarnya yang lelaki. Toh kita atau istrinya juga nggak bisa memantau dia 24 jam kan," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan alumnus jurusan kriminologi Universitas Indonesia (UI) Maman Suherman. Menurutnya, sering muncul pertanyaan ke seseorang tentang alasan belum menikah.
“Jadi seolah-olah kalau orang sudah menikah itu normal. Itu belum tentu," imbuh Maman.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih