Pria Paruh Baya Mencabuli Balita di Bengkulu Terancam 15 Tahun Penjara
jpnn.com, REJANG LEBONG - Seorang pria paruh baya yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak berusia di bawah lima tahun atau balita ditangkap Polres Rejang Lebong, Polda Bengkulu.
Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Sampson Sosa Hutapea diwakili KBO Reskrim Iptu Deny Fita Mochtar mengatakan tersangka dalam kasus tersebut ialah TR (45).
Menurutnya, TR merupakan warga pendatang dari Jawa Barat yang bekerja sebagai tukang mebel di Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
“Tersangka kami amankan pada hari Selasa tanggal 26 Oktober kemarin dalam kasus dugaan pencabulan terhadap seorang anak perempuan berumur 5 lima tahun," kata dia di Mapolres Rejang Lebong, Rabu (27/10).
Dia mengatakan saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan petugas penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Rejang Lebong.
Deny menjelaskan kasus pencabulan balita ini dilakukan tersangka pada Jumat (22/10) sekitar pukul 10.00 WIB di rumah yang menjadi lokasi pembuatan kursi mebel yang ada di Desa Sumber Bening.
Keesokan harinya, kasus itu dilaporkan oleh orang tua korban ke Polres Rejang Lebong.
Dia menjelaskan kejadian bermula saat terduga pelaku melihat ada tiga orang anak-anak, termasuk korban, tengah asyik bermain tidak jauh dari tempat pelaku bekerja. Kemudian, terduga pelaku yang saat itu tengah beristirahat memanggil korban ke dalam ruangan kerja mebel.
Seorang pria paruh baya yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak berusia di bawah lima tahun atau balita ditangkap Polres Rejang Lebong, Polda Bengkulu. Tersangka terancam 15 tahun penjara.
- Seleksi PPPK Diperpanjang, Ini Langkah Pemkot Bengkulu
- Kasus Korupsi Dana BOS, Mantan Kepala SMK Pembaharuan Porsea Divonis 4 Tahun Penjara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Rayakan Hari Ibu Bareng Anak, Paula Verhoeven: Rasanya Campur Aduk
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara