Pria Pengangguran Bunuh Mantan Pejabat Jepang
Senin, 24 November 2008 – 01:18 WIB
TOKYO – Mengaku telah menghabisi nyawa mantan wakil menteri kesehatan dan kesejahteraan Jepang, Takehiko Yamaguchi, dan istrinya, Michico, seorang pria pengangguran menyerahkan diri ke kepolisian setempat pada Sabtu petang(22/11). Meski sudah mengaku sebagai pembunuh, polisi belum menetapkan si pelaku sebagai tersangka pembunuhan. Kemarin pagi, polisi menahan tersangka dengan tuduhan kepemilikan senjata tajam. Dia memiliki beberapa parang yang panjangnya melebihi aturan pemilikan benda tajam pribadi di Jepang. Di Jepang, warga tak boleh memiliki benda tajam seperti parang, pedang, atau tombak dengan mata pisau melebihi 15 cm. Sementara yang ditemukan polisi di mobil belakang pelaku, parang sepanjang 20 cm.
Takeshi Koizumi, mengaku membunuh mantan pejabat Jepang itu karena marah melihat binatang kesayangannya tiba-tiba mati di depan kantor pusat kesejahteraan masyarakat. Pria itu menduga, salah seorang pegawai kantor itu-lah pelakunya. ’’Saya marah karena binatang kesayangan saya tewas di kantor kesejahteraan masyarakat,’’ katanya sebagaimana dilansir harian Kyodo.
Pasangan suami istri itu ditemukan terbujur kaku dengan beberapa bekas tusukan di dada di rumahnya di Saitama pada Selasa pagi lalu (18/11). Dalam penyelidikan, polisi menemukan beberapa parang berlumuran darah di belakang mobil pria yang pernah bekerja sebagai pengantar parsel itu.
Baca Juga:
TOKYO – Mengaku telah menghabisi nyawa mantan wakil menteri kesehatan dan kesejahteraan Jepang, Takehiko Yamaguchi, dan istrinya, Michico,
BERITA TERKAIT
- PBB Pastikan Tidak Ada Penarikan Personel dari Gaza
- Upaya Kudeta Gagal, Eks Panglima Angkatan Darat Langsung Ditangkap
- Amerika Rayakan Terbitnya Surat Penangkapan Pejabat Militer Rusia
- WN Jepang Ditusuk di Jiangsu, China Mengklaim sebagai Negara Teraman di Dunia
- Gelar Kompetisi Olahraga, PPI Munich Bangun Solidaritas Pelajar Indonesia di Jerman Selatan
- Penjara Penuh, Militer Israel Mengerem Operasi Penangkapan Warga Palestina