Pria Selandia Baru Gabung ISIS dan Menyerah, Ini Penuturannya

Mark Taylor, seorang warga Selandia Baru yang bergabung dengan kelompok teroris ISIS tertangkap di Suriah Utara dan kini ditahan dalam penjara yang dikuasai pasukan Kurdi.
Pria yang dijuluki Jihadis Kiwi ini berhasil ditemui ABC News untuk wawancara beberapa waktu lalu.
Menurut pengakuannya, Taylor melarikan diri dari ISIS pada Desember dan menyerah ke pasukan Kurdi karena tidak sanggup lagi hidup di bawah ISIS.
"Tidak ada makanan, tak ada uang, sudah banyak pelayanan dasar yang tak berjalan," katanya.
"Saya sendiri dalam situasi terjepit dan harus membuat keputusan, yaitu pergi dari sana," tambahnya.
Dia mengaku keputusan ini sulit baginya. "Sebab mereka bilang ke saya, kamu tak bisa pergi, kamu ke sini demi Allah, kamu ke sini untuk mati," tutur Taylor.
Meski tinggal selama lima tahun bersama ISIS, namun Taylor mengaku bukan kombatan melainkan hanya petugas penjaga perbatasan.
"Saya membantu menjaga perbatasan antara Suriah dan ISIS," katanya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya