Pria Selandia Baru Gabung ISIS dan Menyerah, Ini Penuturannya

"Saya menikah dengan seorang wanita Suriah dari Deir Ezzor. Namanya Umm Mohammad. Dia minta kami pergi ke Idlib, lalu ke Turki," katanya.
"Satu bulan kemudian saya menikahi wanita Suriah lainnya yang pro ISIS. Jauh lebih muda, tapi saya menceraikannya," ujarnya.
Istri barunya itu, katanya, tidak ingin tinggal di rumah bersamanya dan hanya ingin dekat dengan teman-temannya, bukan suaminya.
Taylor mengaku tidak heran jika Selandia Baru kini tidak bersedia menerimanya kembali.
"Jika mereka menerima saya kembali, kemungkinannya saya akan menghabiskan beberapa tahun dalam penjara," katanya.
Dia meminta maaf untuk negara asalnya.
"Saya minta maaf karena menyebabkan banyak masalah," katanya.
"Saya tidak tahu apakah bisa kembali ke Selandia Baru. Tapi pada akhirnya semua ini harus saya jalani sepanjang hidupku," ucap Mark Taylor lagi.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya