Pria Tasmania Dipenjara Karena Pukuli Pencari Suaka
Seorang pria berusia 35 tahun telah dikenai hukuman penjara 12 bulan setelah mengaku bersalah memukul seorang pencari suaka berusia 15 tahun di dalam bis di ibukota Tasmania, Hobart.
Raymond Michael Horton dihadapkan ke Pengadilan Magistrat Hobart hari Kamis (7/5/2015) demgan tuduhan pencurian selain juga pemukulan.
Di pengadilan diungkapkan bahwa Horton bersama pacarnya berulang kali memukui, dan menampar pencari suaka asal Afghanistan tersebut di tahun 2013.
Raymond Michael Horton mengatakan tidak ingat peristiwa pemukulan karena saat itu dalam keadaan mabuk. (ABC News)
Remaja tersebut baru di Australia dan berbicara dalam bahasa Persia dengan temannya di bis ketika Horton dan pacarnya mengeluarkan kata-kata kotor, dan meminta pencari suaka tersebut berbicara dalam bahasa Inggris sebelum memukulinya.
Magistrat Michael Hill mengatakan serangan itu berkelanjutan, dan mempermalukan remaja yang tidak dalam posisi untuk mempertahankan diri.
Horton pada awalnya menyatakan tidak bersalah dan mengatakan kepada polisi bahwa memang dia yang ada di rekaman CCTV namun dia tidak ingat kejadian sama sekali karena waktu itu dalam keadaan mabuk.
Seorang pria berusia 35 tahun telah dikenai hukuman penjara 12 bulan setelah mengaku bersalah memukul seorang pencari suaka berusia 15 tahun di dalam
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia