Pria Transgender di Melbourne Ini Memilih untuk Hamil dan Melahirkan

Spesialis gender, Dr. Fintan Harte, yang didatangi AJ mengatakan, kasus AJ adalah pertama kalinya dalam 30 tahun bagi seorang psikiater untuk menghadapi pasien pria trans-identitas, yang berencana hamil.
Pada tahun 2010, AJ mulai menemui Dr Fintan untuk meminta persetujuan suntik hormon testoteron dan operasi payudara.
Saat itu, AJ sangat gugup ketika memberi tahu psikiaternya bahwa ia berencana ingin punya bayi.
“Saya khawatir ia tak akan melihat saya sebagai seorang pria atau saya kira saya tak cukup transgender atau disalahartikan sebagai keinginan kembali menjadi seorang perempuan,” tutur AJ.
Sementara Dr Fintan mengatakan, ia tak melihat alasan mengapa AJ tak boleh punya bayi, meski ia juga sempat khawatir akan bagaimana seorang pria transgender mampu menghadapi fisik seorang perempuan hamil.
Sang psikiater juga mengatakan, anak-anak AJ seharusnya baik-baik saja dengan mengetahui kebenarannya.
"Anak-anak memiliki fantasi hidup yang kaya; katak berubah menjadi pangeran, labu berubah menjadi pedati dan seorang perempuan berubah menjadi pria dan sebaliknya, adalah benar-benar permainan anak," utaranya.
"Jadi itu benar-benar bergantung pada bagaimana orang dewasa menangani situasi dan bagaimana kejujuran dikelola," tambahnya.
Pria asal Melbourne bernama AJ Kearns mengatakan, ia hanya seorang ayah biasa yang tinggal di pinggiran kota dengan dua anak kecil. Tapi ada banyak
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia