Pria yang Menerobos Paspampres Ini Dianggap Membahayakan Keselamatan Presiden Jokowi

Pria yang Menerobos Paspampres Ini Dianggap Membahayakan Keselamatan Presiden Jokowi
Rekaman layar remaja yang menerobos Paspampres saat Presiden Joko WIdodo di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, saat pembukaan (MTQ) ke XXX (ANTARA/HO-dokumen tangkapan layar video)

Setelah berfoto dengan Presiden, pria itu mengaku didekati salah satu personel Paspampres, dan dalam video tersebut Y mengaku dipukul oleh anggota Paspampres.

"Tindakan pemuda itu sangat membahayakan keselamatan dan keamanan Presiden," ucap Kristiyanto.

Kendati demikian, Kapendam Kristiyanto membantah adanya pemukulan terhadap remaja tersebut.

"Karena situasi saat itu ramai, saudara Y yang memaksa masuk terkena dorongan bagian perut dari personel Pengamanan VVIP," ungkapnya.

Kapendam menjelaskan apa yang dilakukan oleh pengamanan sudah sesuai Undang-Undang TNI Nomor 34 tahun 2004 tentang tugas Pokok TNI dalam pengamanan VVIP.

Tugas Paspampres sesuai aturan undang-undang dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada, yaitu melaksanakan tugas pengamanan fisik jarak dekat terhadap kemungkinan ancaman yang dapat membahayakan obyek VVIP.

Tugas Paspampres juga telah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, Mantan Presiden dan Mantan Wakil Presiden beserta keluarganya serta tamu negara setingkat kepala negara/kepala pemerintahan.

"Dalam Pasal 1 Ayat 11 itu sudah jelas disebutkan tugas Paspampres," ujar Kolonel Kristiyanto.(ant/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Seorang pria di Samarinda yang menerobos Paspampres ini dianggap membahayakan keselamatan Presiden Jokowi. Simak penjelasan Kolonel Kristiyanto.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News