Pria yang Sering Tidur di Pinggir Rel Ini Ditemukan Tak Bernyawa, Kondisi Mengenaskan
jpnn.com, PRABUMULIH - Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan di pinggiran rel kereta api, di Lorong Terminal, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sabtu (28/5) siang.
Korban diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sering beristirahat di pinggir rel.
Menurut saksi Rian Aprianto selaku petugas keamanan KAI Prabumulih (POLSUSKA) mendapat informasi dari Kru Ka 3113 tujuan Palembang-Prabumulih yang dikemudikan Masinis Aung dan Asisten Masinis Robi menyebut seorang laki-laki tertabrak kereta api di jalur tersebut.
Kemudian saksi mendatangi TKP dibantu warga sekitar, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Karang Raja mengevakuasi korban yang belum diketahui Identitasnya ke RSUD Prabumulih.
“Saat di TKP posisi korban berada di perlintasan rel KA jalur sebelah kiri dan membelakangi kereta api yang melintas, sehingga korban terpental ke samping jalur sebelah kiri,” terangnya.
Adapun kondisi korban saat di TKP mengalami luka robek di tangan dan kaki sebelah kanan (putus) dan oleh pihak RSUD korban telah dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Mbak Ra Ditangkap Polisi, Kelakuan Pegawai Honorer Itu Memalukan Sekali
Ciri-ciri korban mempunyai tinggi lebih kurang 160an, rambut Ikal, kulit sawo matang, memakai baju kaos putih lis cokelat dan memakai celana jin pendek abu-abu. (chy/sumeks)
Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan di pinggiran rel kereta api, di Lorong Terminal, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sa
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Gedung Lentera Jiwa di Desa Pangauban