Pria yang Tertembak Itu Tiga Kali Datang, Ogah Bayar Parkir
Rabu, 10 Maret 2010 – 05:00 WIB

Anggota Tim Densus 88 Mabes Polri saat mengevakuasi para penghuni ruko yang ada di samping TKP penembakan teroris di Komplek Ruko Blok A1 Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (9/3). Foto: Muhammad Iqbal/Satelit News.
"Saat itu, di atas yang main di warnet cuma dua orang. Salah satunya yang tewas itu," kata wanita yang kemarin berjilbab biru dan memakai baju biru itu. Multiplus sendiri menyediakan 10 bilik untuk akses internet. Biayanya dihitung per jam.
Tiba-tiba, tanpa ketuk pintu, tiga orang mengenakan helm dan rompi anti peluru masuk ke dalam ruko. Dua orang karyawan Rinda juga disuruh tiarap. "Saya tidak langsung tiarap, tapi sempat jongkok dulu. Lutut saya gemetar tidak karuan," kata wanita berusia 31 tahun itu.
Salah satu karyawan Rinda, Sodik menuturkan, pria yang tertembak mati itu beberapa kali pernah ke Multiplus. "Seingat saya tiga kali. Kalau datang dia sendirian dan bawa tas besar," katanya.
Saat main internet, kata Sodik pula, pria itu selalu meminta bilik di pojok. "Karena nomor 10 terisi, (kali ini) dia memilih memakai nomor sembilan," kata Sodik yang mengaku nyaris pingsan mendengar suara tembakan itu.
Penggerebekan teroris di Pamulang, Selasa (9/3) kemarin, mengagetkan warga di sekitarnya. Inilah kesaksian orang-orang yang berada di lokasi penggerebekan.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu