Pria yang Tertembak Itu Tiga Kali Datang, Ogah Bayar Parkir

Pria yang Tertembak Itu Tiga Kali Datang, Ogah Bayar Parkir
Anggota Tim Densus 88 Mabes Polri saat mengevakuasi para penghuni ruko yang ada di samping TKP penembakan teroris di Komplek Ruko Blok A1 Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (9/3). Foto: Muhammad Iqbal/Satelit News.
Hamid, pemilik warung di sekitar rumah Dr Fauzi menuturkan, malam sebelum penggerebekan ada beberapa orang yang numpang merokok di teras rumahnya. "Ada tiga orang. Mereka berjaket hitam, mungkin polisi," kata Hamid.

Sekitar pukul 21.00 WIB ketiga orang itu datang, dan baru pamit setengah jam kemudian. "Saya tidak apa-apa, karena pemuda kampung juga sering numpang merokok di sini," katanya.

Pagi hari saat penggerebekan, rumah Dr Fauzi sudah sepi. "Tahu-tahu saya lihat ada dua mobil datang, dan 'dor-dor', ternyata menembak yang pakai motor Thunder," kata Hamid pula.

Satu orang disebutkan langsung jatuh di samping motor, sementara satu yang lain sempat berupaya masuk ke dalam rumah. "Saya tidak ingat berapa kali tembakannya. Begitu saya mendengar suara itu, saya langsung lari ke luar rumah. Sudah banyak polisi pakai senjata dan kacamata hitam," katanya.

Penggerebekan teroris di Pamulang, Selasa (9/3) kemarin, mengagetkan warga di sekitarnya. Inilah kesaksian orang-orang yang berada di lokasi penggerebekan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News