Pride

Nike tidak segan-segan memutus kontrak sponsorship dengan atlet yang menolak LGBT.
Salah satu kasus menonjol dialami petinju Filipina Manny Pacquiao yang diputus kontraknya oleh Nike karena dia mengungkapkan penolakannya terhadap LGBT.
Sebagai penganut Katolik yang taat Pacquiao dengan tegas menolak gerakan penyimpangan seksual itu.
Perusahaan Google juga menjadi pendukung kuat LGBT. Secara terang-terangan Google merilis dukungannya setelah Mahkamah Agung Amerika melegalkan pernikahan sesama jenis.
Saat itu, Google menampilkan kotak "search" dengan warna pelangi serta menggunakan Google Doodle untuk menyatakan dukungannya.
Perusahaan ini juga termasuk salah satu yang menyerukan kampanye anti-Proposition 8.
Menurut mereka, Proposition 8 yang hanya mengakui pernikahan antara laki-laki dan wanita adalah diskriminasi. Google juga turut memberikan donasi sebesar 140 ribu USD untuk mendukung kampanye Anti-Proposition 8.
Pada 2010, jauh sebelum pernikahan sesama jenis dilegalkan di seluruh Amerika, Google sudah mulai menawarkan jaminan kesehatan untuk pasangan gay karyawan mereka.
Di Indonesia gerakan ini sudah muncul sejak 1980-an. Surabaya menjadi salah satu sentra gerakan ini.
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Waspada Agen Asing Berkedok LSM Sengaja Tolak RUU TNI, tetapi Dukung LGBT
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- Sang Kapten Menolak Pakai Ban Pelangi, Ipswich Town Beri Respons Berkelas
- Astaga, Seorang Oknum Guru dan 2 Mahasiswa di Riau Terlibat LGBT, Nih Tampang Mereka