Prihatin dengan Nasib Petani, Gus Imin Singgung Impor Pangan di Forum Laskar Santri

jpnn.com, SUMEDANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres RI Muhaimin Iskandar mengungkap urgensi perubahan saat berbicara dalam forum konsolidasi Laskar Santri AMIN Jawa Barat, di Sumedang, Rabu (3/1/2024).
Dalam forum itu, politikus yang beken disapa dengan panggilan Gus Imin menyinggung soal kelangkaan pupuk dan juga impor pangan yang menjadi perhatian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk dibereskan.
Menurut Gus Imin, pangan dalam negeri hingga kini belum mencukupi dan selalu impor dari negara lain. Petani pun masih kesulitan mendapatkan pupuk.
"Kita harus lakukan perubahan bangsa ini menjadi lebih baik. Kita harus memiliki keberanian untuk perubahan nasib. Kali ini, kita semua bergerak karena kami sudah mengerti selama ini nasib petani diabaikan, betul?" Gus Imin dalam sambutannya di Islamic Centre Sumedang.
Sementara itu, Jubir Timnas AMIN KH Maman Imanulhaq mengatakan kunjungan Gus Imin memberikan suntikan semangat baru bagi para laskar untuk mengawal kemenangan pasangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 nanti.
"Laskar Santri juga siap mengamankan suara pasangan AMIN dari upaya kecurangan sampai ke level TPS," ucap Kiai Maman yang juga Pembina Laskar Santri Jabar.
Selepas acara itu, Gus Imin meninjau lokasi pengungsian bencana gempa bumi di Kotakaler, Sumedang Utara.
Ketua umum PKB itu pun menyempatkan bercengkerama dengan para pengungsi sambil mendengar keluhan dan harapan warga terdampak gempa.
Cawapres RI Muhaimin Iskandar (Gus Imin) mengungkap keprihatinan atas nasib petani. Dia juga menyoroti impor pangan di forum Laskar Santri AMIN Jabar.
- Irjen Pol Rudi Setiawan Jadi Kapolda Jabar, Begini Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Itu
- Live Halalbihalal DPP PKB Dapat 1,1 Juta Like di Tiktok
- Instruksi Gubernur Jabar, Satpol PP Kota Bandung Tertibkan Baliho Idulfitri
- Buruh Jabar Khawatir Tarif Trump Bakal Memicu PHK Massal
- Target Dedi Mulyadi: Tahun Ini Jawa Barat Bebas Aksi Premanisme
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana