Prihatin Kasus Audrey, Jokowi Soroti Perubahan Pola Interaksi Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi merasa bersedih atas kasus penganiayaan yang dialami siswi SMP Audrey (14), di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Presiden ketujuh RI itu pun menilai ada permasalahan yang melatarbelakangi tindakan pelaku penganiayaan Audey yang juga masih terbilang anak-anak.
"Kita semuanya bersedih, kita semua berduka atas perundungan itu. Tapi, yang jelas ini pasti ada sesuatu masalah yang berkaitan dengan pola interaksi sosial antarmasyarakat yang sudah berubah, lewat media sosial," ucap Jokowi.
BACA JUGA: Kasus Audrey, Ini Perintah Jokowi untuk Kapolri
Hal itu disampaikannya kepada jurnalis usai menghadiri acara silaturahmi nasional pemerintah desa se-Indonesia, di Stadion Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Rabu (10/4).
"Hati-hati dengan ini. Ini ada masa transisi yang kita harus hati-hati. Terutama awasi betul anak-anak kita. Jangan sampai terjebak pada pola interaksi sosial yang sudah berubah, tetapi kita belum siap," tegasnya.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo alias Jokowi merasa bersedih atas kasus penganiayaan yang dialami siswi SMP Audrey (14), di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk