Prihatin Kasus Yuyun, Moeldoko Minta Kampus tak Kehilangan Sensitivitas
jpnn.com - JAKARTA – Kasus pemerkosaan yang dialami Yuyun di Rejang Lebong, Bengkulu membuat Mantan Panglima TNI Moeldoko langsung menunjukkan kepeduliannya.
Pria asal Kediri, Jawa Timur itu menginisiasi acara kemanusiaan bertajuk 40 Puisi Malam Untuk Adinda di Teater Kolam, FISIP UI, Depok, Rabu (11/5) malam kemarin.
Acara itu dibuat untuk mengenang kasus Yuyun memang sangat memprihatinkan. Seperti diketahui, Yuyun diperkosa 14 pria hingga mengembuskan napas terakhir.
Moeldoko merasa perlu menggerakkan rekan-rekannya di Iluni UI untuk membuat acara itu. Sebab, banyak civitas akademika yang malah terlihat abai dengan kasus itu.
“Saya meminta masyarakat meningkatkan sensitivitas dalam melihat lingkungan seperti itu. Kita arus aware dan waspada karena saat ini situasinya sangat memprihatinkan. Saya mohon pada masyarakat Indonesia untuk betul-betul menjaga lingkungan dengan sebaiknya,” kata Moeldoko.
Menurut Moeldoko, kasus yang menimpa Yuyun adalah tragedi besar. “Karena itu, sudah seharusnya akademisi menunjukkan perhatian serius dan meningkatkan sensitivitasnya. UI harus di depan,” imbuh pria yang dikenal sangat tegas itu.
Moeldoko pun berharap agar para pelaku dijatuhi hukuman berat. Harapannya ialah muncul efek jera sehingga predator seksual anak tak lagi berani melakukan aksinya.
“Menurut saya hukumannya harus sekeras-kerasnya. Efek jeranya harus muncul. Tidak boleh dengan standar hukuman yang biasa. Kalau dibiarkan akan menjadi preseden yang sangat buruk ke depan,” kata Moeldoko.
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan