Prihatin Kemiskinan, Sutarto Siap Nyapres
Jumat, 21 Desember 2012 – 01:43 WIB
Pertamina katanya sebagai perseroan terbatas sesuai undang-undang, memang orientasinya keuntungan, namun tidak boleh dilupakan katanya Pertamina juga selaku BUMN yang mengelola barang strategis, sehingga punya kewajiban meyalani masyarakat.
Kedua tujuan utama Pertamina ini ujarnya, harus seimbang. Bukan hanya melayani masyarakat tapi rugi setiap tahun, atau sebaliknya keuntungan luar biasa tapi tidak melayani masyarakat. "Tapi saya melihat selama ini di Pertamina itu keuntungannya saja yang dikejar sebesar-besarnya tapi tidak melayani masyarakat.
Ketika itu lanjutnya, setiap hari di media massa marak diberitakan soal antri warga untuk bahan mendapatkan minyak tanah dan bensin. Subsidi BBM ketika itu katanya cukup besar. Atas dasar itulah ungkapnya, dirinya bersama Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden merumuskan program konversi minya tanah ke gas.
"Tidak kebayang waktu itu penjual tahu kecil-kecilan bisa menggunakan gas elpiji. Saat itu dirumuskan siapa yang berhak mendapatkan tabung dan kompor gratis, diputuskanlah bahwa program tabung dan kompor gratis itu hanya untuk masyarakat yang yang pendapatannya dibawah Rp300 ribu se bulan, yang pendapatannya agak melebihi Rp300 ribu sebulan walaupun lebihnya sangat kecil, itu dinyatakan tidak miskin lagi," urainya.
MAKASSAR -- Mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Endriartono Sutarto kembali menegaskan tekadnya yang sudah bulat untuk maju mencalonkan diri sebagai
BERITA TERKAIT
- Pilkada Singkawang, Tjhai Chui Mie-Muhammadin Raih Suara Terbanyak
- Warga Jaktim Datangi Bawaslu, Minta Pengusutan di TPS 28 Pinang Ranti
- Tim Hukum RIDO Bakal Laporkan KPU Jakarta ke DKPP, Dinilai Tak Becus
- PKB Jatim Menggelar Bimtek Bahas Bahaya Judol, Hadirkan OJK hingga Kiai
- Gerindra Juara 27 Pilkada di Jateng, Pakar Sebut Sudaryono Orkestrator Ulung
- Pemilih Sudah Meninggal Ikut Mencoblos, Bawaslu Rekomendasikan PSU