Prihatin, Kendaraan Bermotor di Krayan Berplat Malaysia
Kamis, 18 Juli 2013 – 20:05 WIB
Permasalahan lain, di sejumlah daerah perbatasan harga-harga kebutuhan juga melambung dengan sangat luarbiasa. Akibatnya pembangunan sulit berkembang.
“Misalnya harga semen, itu bisa mencapai Rp200 ribu-Rp300 ribu per sak. Bahkan ada yang lebih dari itu. Itu terjadi karena biaya transportasinya yang mahal. Karena saking mahalnya, masyarakat di beberapa perbatasan bahkan telah minta kepada BNPP untuk diizinkan melakukan impor,” katanya.
Menghadapi persoalan-persoalan ini, pemerintah menurut Gamawan telah menetapkan lima agenda pengelolaan perbatasan untuk tahun 2013. Yaitu penetapan dan penegasan batas wilayah negara, peningkatan pertahanan, keamanan dan penegakan hukum, serta pengembangan ekonomi kawasan. Agenda lain peningkatan pelayanan sosial dasar dan penguatan kelembagaan.
“Tapi BNPP itu kan anggarannya terbatas. Tahun ini hanya sekitar Rp70,5 miliar untuk 21 kabupaten di 12 provinsi. Karena itu diharapkan kementerian lembaga memberi perhatian besar. Silahkan dikelola sendiri, tapi perlu dikoordinasikan dengan BNPP,” ujarnya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Sejumlah permasalahan di daerah perbatasan masih terus mengemuka. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi selaku Kepala Badan
BERITA TERKAIT
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana