Memprihatinkan, Kualitas Kepemimpinan Kita!

Oleh: Prof Tjipta Lesmana

Memprihatinkan, Kualitas Kepemimpinan Kita!
Prof Tjipta Lesmana. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pada tahun 2012 namanya disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi  proyek pembangunan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu Sumber Daya Manusia Kejaksaan, Kelurahan Ceger, Jakarta Timur.

Azis kembali disebut terlibat dalam kasus korupsi pengadaan simulator SIM tahun 2013. 

Ketua Panitia Pengadaan Proyek Simulator Ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) Ajun Komisaris Besar Teddy Rusmawan mengaku pernah diperintah atasannya, Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo, untuk memberikan sejumlah dana kepada seorang anggota Banggar DPR. 

Azis sempat diperiksa KPK  untuk menggali keterlibatannya dalam kasus tersebut. 

Pada 2017, dia dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas dugaan suap dalam pengesahan dana alokasi khusus (DAK) Lampung Tengah. 

Mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa menyebut Azis Syamsuddin meminta fee delapan persen dari DAK 2017 Lampung Tengah yang berhasil disahkan. 

Saat itu, Azis menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR. 

Dalam kasus Djoko Tjandra, mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte mengaku sempat berbicara melalui telepon dengan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin soal red notice Djoko Tjandra. 

Prof Tjipta Lesmana menyoroti persoalan kepemimpinan dan korupsi di Indonesia. Ada cacat besar sistem demokrasi pascareformasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News