Prihatin Situasi Papua, Haris Azhar Minta Penguasa Setop Usik LSM dan Aktivis
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lokataru Haris Azhar telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor atas kasus dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya, Senin (22/11).
Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 22 September 2021 lalu.
Kepada penyidik, secara garis besar Haris menjawab pertanyaan seputar materi dan identitas kanal miliknya di YouTube.
"Saya jelaskan sebagaimana di materi YouTube-nya itu soal situasi di Papua yang juga punya korelasi dengan banyak kepentingan publik yang lebih luas," kata Haris di Polda Metro Jaya, Senin (22/11).
Menurut Haris, apa yang dibahasnya bersama Fatia Maulidiyanti di YouTube adalah sesuatu yang harus diselesaikan oleh negara.
"Terbukti, ya, apa yang kami bahas di Papua itu soal praktik bisnis, kekerasan. Saat ini di Papua situasi tambah memburuk. Bahkan, polisi pun jadi korban," kata Haris.
Oleh karena itu, lanjut dia, daripada sibuk memidanakannya lebih baik urus masalah Papua agar lekas damai.
"Lebih baik penguasa di republik ini segera urus Papua supaya damai, supaya enggak ada korban," kata Haris Azhar.
Direktur Lokataru Haris Azhar telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor atas kasus dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya, Senin (22/11)
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Demokrasi Digital Tunjuk Titi Anggraini, Meidy Fitranto, dan Emmy Samira Jadi Advisor
- Haris Azhar Minta Aktivitas Tambang Batu Bara Perusahaan Ini di Musi Banyuasin Dihentikan