Prihatin Tawuran Remaja Marak Terjadi, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat Singgung Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengaku prihatin dengan terjadinya tawuran remaja di saat Ramadan.
Sepanjang Ramadan tahun ini sebanyak 367 remaja di Kota Depok, Jawa Barat ditangkap, karena tawuran.
Peristiwa yang sama juga terjadi di sejumlah wilayah di DKI Jakarta dan Tangerang, Banten.
Dia pun meminta sejumlah pihak terkait segera mengambil langkah untuk mengatasi kondisi tersebut hingga akar masalahnya.
"Sejumlah pihak terkait harus mengambil langkah segera mengatasi kondisi tersebut hingga akar masalahnya," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/4).
Menurutnya, konsistensi pemerintah daerah mewujudkan kabupaten/kota ramah anak harus ditingkatkan agar proses pembangunan generasi muda dapat menghasilkan anak bangsa yang tangguh dan berkarakter kebangsaan yang kuat.
Lestari Moerdijat menilai sejumlah peristiwa tawuran itu terjadi lantaran ada beberapa faktor pendorong, antara lain pemenuhan hak sipil anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang, serta perlindungan khusus bagi anak yang belum memadai.
"Upaya agar anak dan remaja di daerah mendapatkan hak-haknya dalam proses tumbuh berkembang mereka, menjadi tanggung jawab para pemangku kepentingan di setiap daerah," tegasnya.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat alias Mbak Rerie mengaku prihatin tawuran marak terjadi saat Ramadan dan meminta semua pihak mengatasi hingga akar masalahnya
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi
- Polisi Diserang Remaja Pelaku Tawuran Pakai Celurit
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Happinest Fest Jadi Langkah Awal Bank Saqu Mengedukasi Anak untuk Menabung
- Lestari Moerdijat Sampaikan 2 Hal Ini Faktor Penting untuk Perbaiki Gizi Masyarakat