Primus Yustisio Sudah Lama Tinggalkan Medsos

jpnn.com, JAKARTA - Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan hoaks dan menebar kebencian di media sosial (medsos) mendapat dukungan dari Primus Yustisio.
Anggota DPR RI dari PAN ini menilai, penggunaan medsos sudah kebablasan karena menjadi ajang menyebar ujaran kebencian yang memicu perpecahan umat.
"Sejatinya medsos untuk menebar kebaikan, tapi sudah menyebar jadi ujaran kebencian dan hoaks. Sudah tepat langkah MUI," kata Primus dalam tayangan infotainment sebuah TV swasta, Selasa (6/6).
Penampilan Primus sendiri kini sudah tampak beda. Dia kini memelihara jenggot dan kumis.
"Sekarang yang saya kejar akhirat. Yang kita nikmati di dunia kan hanya sementara, jadi sekarang saya pengin memperbanyak bekal untuk akhirat," terangnya.
Salah satu langkah riil Primus menjauhi duniawi adalah tidak berhubungan dengan medsos. Primus mengaku sudah menutup akun-akun medsosnya.
"Dulu saya punya FB, tapi sekarang gak saya gunakan lagi. Saya lebih senang komunikasi langsung," tandasnya. (esy/jpnn)
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan hoaks dan menebar kebencian di media sosial (medsos) mendapat dukungan dari Primus Yustisio.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- MUI Mengharamkan Orang Kaya Pakai LPG 3 Kilogram
- Majelis Ulama Nusantara Tegaskan Bukan Tandingan MUI
- Sarifah Dorong Pembatasan Medsos Anak Menggabungkan Pendidikan hingga Pengawasan
- Pemerintah Tidak Membatasi Akses Medsos, Tetapi Mengerem Anak Punya Akun