Prioritas Evakuasi Pertama 2.400 WNI di Nasser City
Rabu, 02 Februari 2011 – 08:14 WIB
UPAYA evakuasi WNI yang berada di Mesir terus dilakukan pemerintah melalui Satgas Evakuasi. Hassan Wirajuda, ketua Satgas mengungkapkan telah mendapatkan izin untuk menggunakan bandara di Kairo. "Berita baiknya adalah over flight dan landing permit sudah kita peroleh," kata Hassan di Bina Graha, komplek Istana Presiden, kemarin (1/2). Hingga saat ini, Satgas baru mengoperasikan pesawat Boeing 747-400 milik Garuda untuk evakuasi tahap pertama. Sementara dua pesawat lain, yakni Boeing 747-400 milik maskapai Lion Air dan Airbus A 320 milik Batavia, dalam posisi stand by. "Kita akan mengevaluasi kapan dua pesawat itu diberangkatkan. Menunggu evaluasi ketua tim evakuasi yang tentunya dari kairo," paparnya.
Pesawat yang sempat berada di Jeddah saat menunggu keluarnya izin tersebut dipastikan segera menuju Kairo. Jika sesuai dengan rencana, lanjut Hassan, penerbangan evakuasi pertama WNI dari Mesir akan tiba di Bandara Soekarno Hatta pagi ini pukul 10.00.
Baca Juga:
Hassan menerangkan, pihaknya mengalami kendala dalam mengumpulkan WNI dari rumah menuju ke titik-titik penampungan dan berlanjut ke airport. Sebab, dalam situasi krisis di Mesir ini, penggunaan bus-bus besar dilarang. "Itu bisa dimengerti alasannya karena bisa digunakan untuk pengerahan massa," tutur mantan Menlu itu. Sebagai gantinya, mobil-mobil yang ada di KBRI Kairo dikerahkan untuk menjemput WNI.
Baca Juga:
UPAYA evakuasi WNI yang berada di Mesir terus dilakukan pemerintah melalui Satgas Evakuasi. Hassan Wirajuda, ketua Satgas mengungkapkan telah mendapatkan
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan