Prioritas Tertinggi Negara Ialah Penanganan Kesehatan, Ini Lho Buktinya...
"Kalau Anda termasuk ke 200.545 pasien yang terkena Covid-19 tahun lalu dan dirawat di rumah sakit dan Anda keluar tanpa membayar satu rupiah pun itu karena APBN yang membayar," tutur Sri Mulyani.
Kemudian realisasi pembayaran per 24 Juni 2021 adalah Rp 10,5 triliun dari pagu tahap sebanyak Rp 10,6 triliun. Sedangkan untuk tahap II 2021 dibutuhkan anggaran sebesar Rp 11,97 triliun.
Selain itu, kata Sri Mulyani pemerintah juga telah membayar insentif dan santunan kematian tenaga kesehatan pada 2020 dengan realisasi Rp 4,6 triliun. Sedangkan pada 2021, pemerintah telah membayar tunggakan insentif nakes 2020 sebanyak Rp1, 34 triliun.
"Begitu juga dengan pembayaran insentif nakes 2021 sebanyak Rp 2, 6 triliun dan pembayaran santunan kematian Rp 49,8 miliar sehingga total realisasi untuk nakes sudah 75,3 persen atau Rp 4 triliun," ujar Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menteri Keuangan menyatakan pemerintah menambah anggaran penanganan kesehatan menjadi Rp 185,98 triliun.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar
- Menko Airlangga Bahas soal Insentif Kendaraan, Lalu Sebut Nama Sri Mulyani
- Sikap Keuangan