Prioritaskan Industri Berbasis Pangan, Pasar Asia Pasifik Bisa Dikuasai
jpnn.com - JAKARTA - Sebagai negara agraris dan maritim, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing di pasar regional maupun global. Menjadi negara industri berbasis pangan bukan hal yang mustahil bila pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa mesti mengintegrasikan potensi pangan dengan industri yang punya keterkaitan.
Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Benny Pasaribu ketika mengomentari pembangunan di sektor pangan yang belum dimaksimalkan. Kata dia, perlu ada kemauan politik pemerintah untuk fokus menggarap keunggulan Indonesia sebagai agraris dan maritim.
"Waktu saya mengambil gelar doktor, tesis saya tentang itu. Saya mencari keunggulan komparatif suatu bangsa itu apa. Dan Indonesia, keunggulan komparatifnya adalah agraris dan kelautan," kata Benny Pasaribu, di Jakarta, Selasa (22/9).
Benny melihat, sektor pangan dan kelautan bisa menjadi sektor unggulan yang bisa diandalkan Indonesia. Bahkan Indonesia, bisa bersaing di sektor tersebut. Tidak hanya itu, bila sektor pangan dikelola dengan benar, sangat mungkin Indonesia, bisa jadi raksasa di industri makanan dan minuman atau food beverage industry yang memang basisnya adalah pangan.
"Nah, Indonesia yang bisa jadi keunggulan komparatifnya ya industri makanan dan minuman. Itu kalau kita kembangkan, bisa jadi daya saing bangsa. Bahkan menurut simulasi, dengan keunggulan komparatif itu, pasar Asia Pasifik pasti kita kuasai. Devisanya bisa trilyunan. Kalau andalkan migas, karet, CPO, ya enggak selesai-selesai," katanya.
Namun untuk membangun industri food and beverage yang kuat, kata Benny, perlu dibangun terlebih dahulu industri dasarnya. Ini akan jadi fondasi untuk menguatkan industri hilirnya.
"Industri dasar dulu yang harus bangun. Ini mudah. Dan sangat penting, karena kan produk pertanian itu mudah busuk, karena itu harus ada industri dasar yang bisa membuat produk pertanian, dalam satu atau dua proses jadi produk," kata Benny.
Benny menambahkan, yang penting kedepan, pemerintah perlu mendorong tumbuhnya industri dasar pertanian di sentra produksi dan industri hilir di sekitar pelabuhan dan kawasan. Selain itu, insentif perlu disediakan agar dunia usaha tertarik menanamkan modalnya pada industri makanan dan minuman.
JAKARTA - Sebagai negara agraris dan maritim, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing di pasar regional maupun global. Menjadi negara
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor