Prita Mulyasari setelah Seminggu Berkumpul Keluarga
Tak Percaya Mitos, Tak Mau Bakar Baju Lapas
Rabu, 10 Juni 2009 – 06:08 WIB
Meski begitu, Prita takkan pernah mau kembali ke penjara. Bahkan, dia seperti mengalami trauma berpisah dengan anak-anaknya. Ketika menjalani sidang pada Kamis (4/6) lalu, misalnya, dia sempat khawatir tak bakal kembali ke rumah. Karena itu, Ananta dan Rana dia ajak untuk ikut serta berangkat menuju Pengadilan Negeri Tangerang. ''Tapi, ketika sidang, mereka diajak berputar-putar sama saudara saya. Sementara saya dan suami menjalani sidang,'' katanya.
Yang paling diingat Prita ketika keluar adalah wasiat dari teman-temannya di lapas. Mereka berpesan agar sesampai di rumah, baju yang dia kenakan di lapas langsung dibuang atau dibakar. Jika tidak, itu akan membuat kembali ke tempat mengerikan tersebut. Selama di lapas, Prita memang tidak mengenakan baju seragam dari lapas. Dia mengenakan baju yang dia bawa sendiri dari rumah. Itu karena Prita belum mendapat vonis.
Namun, sampai sekarang baju-baju yang dia kenakan di lapas masih tersimpan rapi dalam kantong plastik. Kok tidak dibakar? ''Itu kan hanya mitos. Saya percaya sama Allah saja. Itu sudah cukup,'' kata wanita yang masih menjalani status sebagai tahanan kota.
Sampai saat ini Prita tercatat sebagai karyawan sebuah bank swasta di Jakarta. Sementara Prita menjalani tahanan kota di Tangerang. Lantas, bagaimana apabila dia nanti bekerja? Kata Prita, perusahaan tempatnya bekerja memberi kesempatan kepada dia menyelesaikan semua masalah hukumnya. ''Saya tidak tahu status saya bagaimana? Mereka (manajemen perusahaan tempat Prita bekerja, Red) bilang, kalau sudah selesai semuanya, silakan kembali bekerja,'' katanya.
Sepekan terakhir rumah Prita Mulyasari semarak lagi. Dia kembali bisa menemani anak-anaknya bermain. Bagaimana suasana hubungan ibu-anak tersebut
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408