Privatisasi INTI Libatkan Pihak Ketiga
Senin, 23 April 2012 – 09:47 WIB
JAKARTA – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) dan pemerintah sepakat segera melibatkan pihak ketiga yang independen dalam proses privatisasi 49 persen saham, termasuk menentukan besaran nilai saham.
”Kami sudah menyiapkan analisis dan rencana ke depan soal pelepasan saham lewat pola strategic partner. Tapi kami belum memakai pihak ketiga, mungkin dalam waktu dekat,” jelas Direktur Utama PT INTI Irfan Setiaputra. Pihak ketiga dilibatkan agar lebih fair dalam menilai perusahaan.
Baca Juga:
PT INTI berencana menerbitkan 332.500 lembar saham baru senilai Rp 1 juta per lembar saham dalam rencana privatisasi INTI pada tahun ini. Hasil penjualan saham sebesar Rp 332,5 miliar itu akan digunakan untuk pengembangan usaha di beberapa bidang.
Misalnya untuk bidang telco senilai Rp 220 miliar, non telco senilai Rp 86 miliar, dan bidang costumer product Rp 26,5 miliar. Privatisasi ini diyakini bermanfaat bagi perusahaan dan negara selaku pemegang saham. ”Selain bisa memenuhi kebutuhan modal perusahaan, privatisasi juga dapat meningkatkan nilai tambah, daya saing dan transparansi,” jelasnya.
JAKARTA – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) dan pemerintah sepakat segera melibatkan pihak ketiga yang independen dalam proses privatisasi
BERITA TERKAIT
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Shila at Sawangan Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren