Priyo Ingatkan Jokowi Tak Desak SBY Naikkan Harga BBM
![Priyo Ingatkan Jokowi Tak Desak SBY Naikkan Harga BBM](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso memandang positif pertemuan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali nanti malam. Namun, politikus Partai Golkar itu meminta Jokowi tidak mendesak SBY menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"SBY dan Jokowi bertemu silahkan, kedua pimpinan bertukar pikiran terkait masalah ini. Ini adalah tradisi baik. Tapi jangan SBY didesak-desak untuk mengurangi subsidi yang berimplikasi kenaikan BBM," kata Priyo di ruang kerjanya di DPR RI Jakarta, Rabu (27/8).
Bekas anggota tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di pemilu presiden itu menambahkan, Presiden SBY sudah memberikan sinyal tidak akan mengambil keputusan strategis di akhir pemerintahannya. Karenanya, tak semestinya SBY didorong-dorong mengambil keputusan strategis.
"Kalau SBY didorong-dorong di akhir pemerintahan beliau, ini tidak fair. Karena beliau sudah menyampaikan tidak akan mengambil kebijakan strategis di akhir pemerintahan beliau," ujar Priyo.
Ditegaskannya pula, lebih baik kebijakan pengurangan subsidi dan kenaikan harga BBM diputuskan oleh pemerintahan Jokowi. Menurut Priyo, seharusnya Jokowi juga bisa bertindak tidak populis.
"Jangan diistimewakan Jokowi tidak boleh menaikkan BBM. Kalau presiden baru menaikan BBM dalam rangka menyelamatkan ekonomi, itu sah-sah saja," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso memandang positif pertemuan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Susilo Bambang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan